ad-img
Istilah revenue atau pendapatan menjadi salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur performa usaha. Baik itu bisnis besar atau kecil, memahami apa itu revenue dan cara menghitungnya dengan tepat sangat penting untuk mengambil keputusan yang bijak dalam pengelolaan keuangan. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman penjelasan lengkap mengenai revenue dan cara menghitungnya.

Apa itu Revenue?

Apa itu Revenue dan Bagaimana Cara Menghitungnya
Source: Freepik

Secara sederhana, revenue adalah total pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Istilah lainnya adalah omzet atau pendapatan kotor. Revenue menunjukkan seberapa besar pemasukan yang dihasilkan perusahaan sebelum dikurangi biaya operasional, gaji, pajak, dan pengeluaran lainnya.

Contoh:
Jika Anda menjual 1.000 produk seharga Rp50.000 per item, maka revenue Anda adalah:

1.000 x Rp50.000 = Rp50.000.000

Revenue ini belum termasuk potongan biaya produksi, ongkos kirim, iklan, dan lainnya. Jadi jangan langsung disamakan dengan laba atau keuntungan, ya.

BACA JUGA: Cara Melihat Data Penjualan Melalui BigSeller

Jenis-Jenis Revenue

Apa itu Revenue
Source: Freepik

Revenue tidak hanya datang dari satu sumber. Berikut beberapa jenis revenue yang umum dalam bisnis:

Memisahkan kedua jenis revenue ini akan membantu Anda memahami mana yang benar-benar mencerminkan performa usaha dan mana yang hanya pendapatan tambahan.

BACA JUGA: Cara Menghitung Profit Margin agar Bisnis Tetap Cuan

Perbedaan Revenue dan Profit

 Cara Menghitung Revenue
Source: Freepik

Banyak orang sering salah kaprah antara revenue dan profit. Keduanya sangat berbeda.

Contoh:

Revenue: Rp100 juta
Biaya produksi dan operasional: Rp70 juta

Maka Profit/Laba Bersih = Rp30 juta

Dengan kata lain, revenue menunjukkan seberapa besar bisnis Anda bisa menjual, sedangkan profit menunjukkan seberapa efisien Anda mengelola bisnis tersebut.

Bagaimana Cara Menghitung Revenue?

revenue
Source: Freepik

Rumus:

Revenue = Harga Jual x Jumlah Unit Terjual

Namun, untuk bisnis yang lebih kompleks, revenue bisa dihitung dari berbagai rumus seperti:

Contoh:

Seorang penjual online menjual 500 baju dengan harga Rp75.000. Namun, ada 20 baju yang dikembalikan dan 10 pembeli mendapat diskon 10%.

Total awal: 500 x 75.000 = Rp37.500.000

Retur: 20 x 75.000 = Rp1.500.000

Diskon: 10 x (10% x 75.000) = Rp75.000

Revenue bersih = Rp37.500.000 - Rp1.500.000 - Rp75.000 = Rp35.925.000

Dengan begitu, Anda bisa tahu dengan jelas berapa pemasukan kotor yang benar-benar bisa dicatat.

Mengapa Revenue Penting?

Itu dia rangkuman penjelasan dari apa itu revenue dan cara menghitungnya. Revenue adalah jumlah total uang yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa. Revenue adalah indikator awal untuk melihat performa bisnis Anda. Meski penting, revenue tidak bisa berdiri sendiri. Anda tetap perlu memperhatikan biaya dan efisiensi agar bisnis tidak hanya banyak menjual, tapi juga menghasilkan keuntungan.

Mau dapatkan informasi menarik lainnya? Kunjungi website BigSeller Indonesia dan dapatkan informasi menarik seputar strategi, tips hingga cara berbisnis online. Di sini, Anda juga dapat melihat apa saja fitur menarik dari BigSeller mulai dari mengelola pesanan otomatis, scrape product hingga fitur lainnya yang dapat menguntungkan para seller setiap harinya! Jadi, tunggu apalagi? Pakai BigSeller dan registrasi sekarang untuk raih kesempatan untuk mendapatkan VIP selama 7 hari!

ad-img